Senin, 09 Agustus 2010

Calonarang

Calonarang merupakan kisah yang sangat terkenal di Bali yang berlatar belakan kerajaan Kediri di Jawa pada saat diperintah oleh Prabu Erlangga. Prabu Erlangga merupakan Raja Kediri keturunan dari Raja Bali saat itu yaitu Prabu Udayana dan Ratu Warmadewa.


Dimulai dari kisah lima orang Maharesi yaitu yang sering dibebut Sang Panca Tirta yang terdiri dari:

  1. Mpu Gnijaya
  2. Mpu Semeru
  3. Mpu Ghana
  4. Mpu Kuturan
  5. Mpu Bharadah


Mpu Gnijaya, Mpu Semeru dan Mpu Ghana melakukan Dharma Yatra ke Bali dan berstana di Pura Lempuyang (Mpu Gnijaya), Pura Besakih (Mpu Semeru) dan Pura Dasar Buana Gelgel (Mpu Ghana).


Diceritakan pada kisah kehidupan Mpu Kuturan terjadi kesalahpahaman dengan Istri Beliau yang memperdalam aliran Bairawa Kala Cakra. Mpu Kuturan ,atas undangan Raja Bali saat itu, akhirnya pergi ke Bali melakukan Dharma Yatra sekaligus dan berstana di Pura Silayukti. Di Bali Beliau melakukan pekerjaan yang sangat besar yaitu menyatukan aliran-aliran keagamaan di Bali menjadi paham Tri Murti. Pesamuhan itu sendiri dilaksanakan di Pura Samuan Tiga - Gianyar. Di Jawa Beliau meninggalkan seorang Istri dan seorang anak gadis yang bernama Diah Ratna Menggali.


Sepeninggal Mpu Kuturan ke Bali, maka perhatian Prabu Erlangga kepada keluarga Beliau menjadi agak berkurang. Diah Ratna Menggali sudah besar sehingga sudah cocok untuk mendapatkan jodoh, tapi belum ada yang cocok untuk Beliau jadikan suami. Dari kondisi tersebut maka Istri Mpu semakin mendalami aliran Bairawa Kala Cakra yang menyebabkan wilayah Kediri menjadi sangat panas dan mengakibatkan kekeringan.


Akibat dari ilmu Bairawa Kala Cakra memang sangat menggiriskan hati, kerajaan Kediri yang tadinya adem ayem tentram raharja menjadi terkena wabah kekeringan dan penyakit. Menyadari kondisi ini, Prabu Erlangga segera mengutus seorang Mahapatih Beliau yang bernama Patih Madrim untuk melakukan penyelidikan.


Patih Madrim mendapatkan kesimpulan bahwa wabah ini adalah akibat dari kesempurnaan ajian Bairawa Kala Cakra yang digelar oleh Mpu Istri (Dayu Datu) di desa Dirah. Mendapati hal itu Patih Madrim melakukan penyerangan ke Desa Dirah, dalam pertarungan tersebut Patih Madrim dapat dikalahkan oleh Mpu Istri.


Mengetahui kekalahan dari Patih Madrim, maka Prabu Erlangga meminta bantuan dari Ida Mpu Bharadah, yang merupakan adik dari Mpu Kuturan, agar menangani masalah tersebut.


Mpu Bharadah kemudian mengustus Putra Beliau yang bernama Mpu Bahula untuk pergi ke desa Dirah untuk menjenguk Saudara Sepupu Beliau (Diah Ratna Manggali) dan sekaligus mencari menjajagi apakah cocok dijadikan pendamping hidup.


Kedatangan Mpu Bahula di desa Dirah sangat menyenangkan Mpu Istri dan Diah Ratna Manggali, karena kecocokan antara mereka berdua maka Mpu Bahula kemudian menikahi Diah Ratna Manggali (Keturunan dari Mpu Bahula & Diah Ratna Manggali menjadi cikal bakal keluarga Brahmana di Bali).


Setelah pernikahan itu, maka kondisi kerajaan Kediri menjadi tenang kembali, Raja Erlangga menjadi senang karenanya. Sebagai seorang menantu maka Mpu Bahula diperkenankan untuk ikut mempelajari Bairawa Kala Cakra, disinilah terjadi kesalahpahaman antara Mpu Baradah dan Mpu Istri (Dayu Datu, yang merupakan ipar Mpu Baradah)


Beliau Berdua sepakat untuk mengadu ilmu, dalam pertarungan batin tersebut, Mpu Istri (Dayu Datu) bisa dikalahkan oleh Mpu Baradah. Karena kekalahan tersebut maka Mpu Istri menyingkir ke daerah Wetan (Barat). Inilah sebabnya di daerah Wetan banyak berkembang berbagai macam ilmu.


Kitab dari Bairawa Kala Cakra terbang dan jatuh di daerah Selat Duda (Karangasem bali), menyebabkan berbagai macam penugrahan bisa dimohonkan di tempat ini. Kain rurub dari Mpu Istri terbang dan jatuh di daerah Sanur, menyebabkan di Sanur sangat mudah untuk belajar Ilmu tersebut, cukup di kepalanya ditutup dengan rurub, maka seseorang yang berniat belajar ilmu sudah bisa. Salah seorang murid dari Mpu Istri pergi ke daerah Kalimantan, yang menyebabkan tumbuh berkembangnya ilmu di pedalaman Kalimantan.

Minggu, 01 Agustus 2010

Pengertian Cetik

Pengertian cetik pada dasarnya adalah racun , tetapi racun ini bisa dikendalikan oleh orang2 tertentu yang menguasai ilmu ini dengan mantera2 tertentu. Mengapa dibilang racun…? Karena bahan2 yang digunakan untuk membuat cetik adalah sangat berbahaya..seperti serpihan kuningan yang memang dalam ilmu kimia merupakan bahan yang sangat berbahaya, binatang yang memiliki racun tertentu, medang (bulu halus pada bambu) dan masih banyak lagi bahan2 yang lainnya….

Cara kerja cetik ialah dilakukan dengan ditaruh di makanan ataupun minuman orang yang hendak kita celakai..! jika orang tersebut memakan / meminum hidangan yang telah berisi cetik maka orang tersebut akan merasakan sakit yang luar biasa..! tetapi sakit tersebut bisa dirasakan beberapa jam kemudian, beberapa hari kemudian, ataupun beberapa bulan kemudian, tergantung bahan dan keinginan si pembuat cetik tersebut kapan cetik itu akan bereaksi pada sasarannya..!

Cetik juga bisa kita umpamakan sebagai gelombang elektonagnetik yang memiliki sinyal2 tertentu dan dapat dikendalikan..! “ Misalkan kita menginginkan meledakan bom di suatu tempat, kita sudah menaruh bom tersebut di tempat yang kita ingin ledakan..! kita akan menggunakan pemicunya berupa sebuah HP yang telah kita stell sebelumnya…! Tetapi suatu ketika terjadi kesalahan teknis, yang menyebabkan sinyal2 tersebut terganggu..dan bom yang ingin diledakan tidak akan dapat meledak “

Begitu juga cetik, ketika seorang yang terkena cetik minum obat, maka obat yang masuk ke dalam tubuh akan mengakibatkan terikatnya melekol2 cetik tersebut dan cetik tidak dapat bekerja dengan baik karena terganggunya signal2 cetik tersebut…! Mantera2 yang diberikan oleh yang memasang cetik tersebut akan tidak dapat bekerja dengan baik.

Pada artikel berikutnya saya akan menjelaskan beberapa jenis cetik, gejalanya, dan bahan pengobatannya..

Tabel Cetik, Gejala dan Pengobatannya

Di bawah ini saya akan menjelaskan jenis cetik, gejalanya, dan pengobatannya :

Masih banyak lagi lho..jenis2 cetik yang lainnya…! Satu hal yang saya inginkan adalah Mari kita ubah persepsi kita tentang ilmu “ Black Magic” ilmu Cetik bukan sebagai ilmu yang negative. Ilmu ini adalah warisan, dan tergantung kita yang menggunakannya...!

LEAK BALI

selama ini banyak kalangan mengenal LEAK sebagai ILMU HITAM, apa sesungguhnya LEAK itu? benarkah LEAK itu jahat ? dimanakah LEAK itu berada. Sesungguhnya kalau kita dpt informasi yang benar tentang LEAK, Leak bukan barang menakutkan. tak usah mempelajarinya cukup mengetahui saja.
Guna lebih memperdalam pengetahuan tentang LEAK baca literatur diantaranya. Lontar-Lontar Pengeleakan, Usada Bali, LEAK SARI Rahasia Kesaktian Mpu Bradah, Kibalian Batur, Tutur Randaningdirah, Lontar Calon Arang, beberapa mitologi2 spt Tanting Mas, Ratu Gede Mecaling, Dukuh Suladri, Kuntisraya, Durgadening. dan lain-lain

Ilmu Leak mrpkan ilmu rahasia,sbg pertahan serangan dr musuh, orang2 yg blajar LEAK , memilih tempat yg rahasia n' biasanya sembunyi2 serta nggak ada yg mau mengaku bs ngeleak.

Pd prinsipnya Leak tdk menyakiti,yg menyakiti itu "aji Ugig" spt teluh/terangjana.
Masalah ngeleak di Bali mrpkan kejahatan n' sring dpt cemohan, bahkan dpt hukuman sosial dr masyarakat, krn itu jarang yg mau mempelajari scr terbuka apalagi membuka PERGURUAN LEAK.

Leak ada yang baik dan yg jahat. yg jahat Leak selem/badeng/hitam/pamproan sedang Leak baik Leak Sari/leak putih/petak.
Mempelajari Leak Sari berbeda dgn Leak Hitam.
Klu Leak Hitam..pd bulan mati/kajeng kelion 'Ngereh" kekuburan dg serana khususnya "sanggah cucuk" kaki diangkat /medengkleng mengitari sanggah cucuk rabut diurai menutupi wajah berdoa memanggil kekuatan...dan seterunya..bila sdh melakukan ritual ini nggak sampai sebulan sdh siap operasi.

Leak Sari..pd malam tanggal 1 (hari pertama purnama) "ngereh" di perempatan jalan menghadap keselatan dg mengucapkan mantra " Om, Ah, Ang Sanghyang Brahma Wisesa, ingsun aminta ligraha kesidian..Ong sidhi rastu astu" 3 x terus tubuh dilemaskan ujung lidah menyentuh langit2 dan seterusnya.....

Leak sari tak berwujud binatang/makluk menyeramkan tp maya, orang tsb cukup dr rumah namun sukmanya melayang..makananya sari bunga yg harum makanya disebut Leak Ngisep sari.

inti ajaran leak menghidupkan 5 api (panca Gni dalam tubuh... Agni Petak dijantung dihidupkan keluar ke ubun2, Agni Abang dr hati ke mulut, Agni kuning dr Ginjal ke telinga, Agni Hitam dr empedu ke hidung dan Agni nila dr hati ke rambut...dan seterunya.

Krn bersifat rahasi sangat sulit mendapatkan teks/lontar secr lengkap tp sbg reperensi dari Ajaran Pengiwe Sempurna Siwa Nirmala dri Mpu Bradah kepada Mpu Bahula " selama manusia msh ada rasa iri, dengki, sombong, angkuh, serakah, tamak, jahat, momo angkara, maka selama itu Leak akan tetap ada krn itulah ilmu ini aku wariskan padamu untuk mengalahkan Leak jahat" pentunjuk Mpu Bradah ke Mpu Bahula.

TIP Melihat LEAK:
serana:
- cari embun di daun talas/Keladi yg berdaun lebar
- biar jd banyak embun tsb dicampur dgn air kali
caranya;
pada malam kajeng klion (tengah malam) buka baju/telanjang, basahi tubuh dg serana diatas,,kemudian nungging lihat dari balik selangkangan di perempatan jalan/dikuburan ..selamat mencoba,,bila melihat mahluk seram jangan takut,,,bila takut ucapkan doa sesuai keyakinan.,,bila tak lihat apa, mungkin nggak ada yang Ngeleak atau nasib lagi apes

Mohon maaf kpd para praktisi/penekun Leak,,, maksud forum ini bukan untuk mendiskridikan anda,,,tp justru memberi informasi bahwa anda bukanlah Jahat,,, sebab jahat dan tidaknya tergantung dari prilaku kita,,,serta mohon perlindungannya klu ada yang jahat dg saya di NGEK aja ya...
mudah2 an kita semua tak lg selalu menyalahkan Leak,,, sakit ini amah Leak,,sakit itu amah Leak,,jd Leak selalu jd kambing hitam,,,terkadang lupa sama karma,,dan nggak mau bercermin pd perbuatan diri sendiri,.!!,,Mari semua Positif Thingking,..